Minggu, 23 September 2007

Pentingnya Peran Keluarga


Oleh: Rosyidah Purwo

Judul Buku : Labirin Lazuardi Langit Merah Saga
Penulis : Gola Gong
Penerbit : Tiga Serangkai
Cetakan : Pertama 2007
Tebal Buku : viii+244 halaman


Kecemasan kerap melanda remaja. Ini terjadi karena pada usianya, remaja mengalami pertumbuhan fisik dan mental yang tidak bersamaan. Secara fisik remaja mengalami perubahan yang cepat, tetapi secara psikologis dia masih berada pada masa transisi; setengah dirinya masih kanak-kanak.

Psikologis memandang periode ini sebagai periode penuh gejolak. Pada periode ini remaja memiliki kecenderungan berkonflik dengan orang tua, mengalami perubahan mood yang cepat, dan perilaku beresiko.

Pada masa transisi inilah seorang remaja sedang gencar-gencarnya mencari jati diri yang sebenarnya. Pada masa-masa seperti ini remaja cenderung memiliki hasrat dan keinginan yang tinggi untuk mencoba dan melakukan sesuatu yang baru. Sesuatu yang dianggap asing dan penuh tantangan.

Di sini kontrol sosial sangat diperlukan untuk menjaga agar remaja tidak terjebak ke dalam kehidupan yang ”menyesatkan”. Lingkungan sosial di mana remaja tinggal sangat mempengaruhi sekali terhadap perkembangan psikologis/mentalnya.

Terlebih keluarga. Keluarga merupakan agent pertama bagi terbentuknya kondisi perkembangan psikologis/kejiwaan remaja. Kondisi lingkungan keluarga menjadi sesuatu yang benar-benar perlu diperhatikan. Sebab, pada masa-masa seperti ini, remaja membutuhkan sekali peran asuh orang tua. Orang tua menjadi semacam “police” untuk perkembangan psikologisnya.

Untuk itu, keluarga harus benar-benar mampu mengemban fungsinya demi terciptanya sesosok individu (baca: remaja) yang baik. Kemana remaja akan melangkah/mencari kehidupan untuk dirinya, menjadi jelek atau baikkah seorang remaja, tergantung dari bagaimana pola pengasuhan di dalam lingkungan keluarga.

Tokoh Lazuardi dalam novel berjudul Labirin Lazuardi Langit Merah Saga merupakan cerminan remaja yang mengalami kecemasan. Terluka dengan kondisi keluarganya yang tidak harmonis, dia melarikan kecemasannya pada gaya hidup hedonis, hura-hura, bahkan tergelincir pada narkoba.

Beruntung seorang ”juru selamat” datang padanya. Lazuardi dapat diselamatkan dari kehidupan kelam tersebut. Lazuardi yang baru adalah Lazuardi yang memiliki semangat heroisme. Semangat yang mulai pudar dalam masyarakat. Kepeduliannya pada negeri ini menjadi hero itu sendiri.

Bercermin dari tokoh Lazuardi, mengingatkan bahwa betapa pentingnya kedudukan dan fungsi sebuah keluarga dalam mendidik dan mengasuh anak.

Sebagai sebuah novel, buku ini sangat bagus sekali menjadi sumber bacaan remaja. Di sana akan diperlihatkan bagaimana lika-liku kehidupan seorang remaja yang sedang mencari jati dirinya. Bagaimana arti pentingnya sebuah nilai kebaikan dan kejujuran.

Sayangnya, karena novel ini merupakan novel bersambung, kita belum bisa menikmatinya secara utuh. Jadi, tunggu saja edisi berikutnya, dan berikutnya. Selamat membaca.

Tidak ada komentar: