Minggu, 23 September 2007

Emoh Susah

Oleh: Rosyidah Purwo

Hari gini cari yang susah. Ke laut aja deeeh!
Barangkali ungkapan semacam inilah yang tepat dipakai untuk menghadapi keadaan hidup seperti sekarang ini.

Banyak orang yang mengatakan bahwa jaman sekarang adalah jaman serba sulit. Segala sesuatu membutuhkan duit. Tak ada duit berarti koid alias mati. Betulkah? Ada benarnya juga. Lihat saja, betapa sulitnya orang mencari pekerjaan. Lapangan pekerjaan semakin sempit, praktis mencari uang juga pasti sangat sulit.

Jaman sekarang, siapa orangnya yang mau hidup dalam keadaan susah. Jujur saja, tak satupun orangnya yang menjawab “saya”, kecuali orang-orang bodoh, barangkali.

Orang hidup di dunia bukan untuk hal-hal yang menyusahkan. Tuhan saja memerintahkan agar umat manusia tidak mempersulit diri untuk menghadapi hidup. Bahkan Tuhan mengancam, jika manusia suka mempersulit diri maka Tuhan tak segan-segan untuk mencabut rahmat-Nya.

Kalam Tuhan itu betul adanya. Sebab Tuhan menciptakan manusia bukan untuk bersusah-susah, melainkan untuk menikmati segala sesuatu yang sudah Tuhan ciptakan di dunia. Rugi sekali jika apa yang ada di dunia ini dibiarkan saja. Apalagi Indonesia yang Tuhan ciptakan dengan begitu indah dan makmurnya.

Bayangkan saja, segala sesuatu bisa tumbuh walau ditanam tanpa perawatan. Kekayaan alam sangat melimpah ruah. Bodoh benar orang-orang yang menyia-nyiakannya.
Permasalahannya adalah kekayaan alam yang begitu banyaknya hanya dinikmati oleh segelintir orang saja. Bahkan tak jarang asset-aset berharga milik Negara yang seharusnya dapat dinikmati bersama, menjadi hak milik atas perseorangan.

Sisanya, orang yang jumlahnya beribu-ribu, bahkan berjuta-juta barangkali, hanya gigit bisa jari saja. Alhasil, mereka hidup dalam keadaan tak berdaya. Persaingan hidup yang tidak sehat akhirnya muncul. Tidak di kalangan elit ataupun cilik. Mereka sama-sama berebut “rizki” untuk menghindari hidup yang susah alias sulit.

Segala hal dilakukan guna untuk tetap survive hidup tanpa harus bersusah-susah. Itulah mengapa di jaman sekarang kejujuran sangat sulit sekali ditemukan. Jika dengan jujur—yang pada dasarnya merupakan sikap hidup yang baik—akhirnya hanya akan membawa pada keadaan hidup yang susah.

Maka tak heran jika dalam Ujian Nasional 2007 kemarin, sejumlah guru yang ingin mengungkapkan kasus kecurangan dalam Ujian Nasional, justru menuai kegetiran. Bukannya mendapat pembelaan.

Emoh susah itulah barangkali yang menjadikan kejujuran sangat sulit ditemukan di jaman sekarang. Jika dengan korupsi bisa hidup dengan nyaman dan enak, ngapain pake jujur-jujuran segala.

Tidak ada komentar: