Minggu, 03 Oktober 2010

Kasur-pun Punya Hati

Oleh: Rosyidah Purwo

Hari Minggu yang biasanya saya gunakan untuk mencicipi segarnya udara kampung halaman, kali ini saya gunakan untuk tetap beradu di balik kamar kost yang indah nan sempit.

Sudah lama sekali badan rasanya pegel-pegel setiap habis bangun tidur. Selepas kerja, tidur-tiduran malas rasanya tidak nyaman. Gelalang-geleleng juga rasanya tidak enak. Setiap kali selesai melakukan aktifitas itu, rasanya tengkuk kaku dan tegang.

Suatu ketika, teman berkunjung ke kos-kosan saya. Ia hendak numpang sholat dzuhur. Selesai sholat, teman saya tidur-tiduran.

“Buset, bantalnya keras banget!” begitu katanya dengan ekspresi terkejut yang sempat membuat saya terkejut pula. Saya nyengir kuda setelahnya. “Maklumlah, orang sibuk,” begitu tanggapan saya atas kata-katanya.

Teman, ternyata tak hanya benda hidup saja yang memiliki hati. Benda mati pun juga memilikinya, seperti kasur di kamar kost saya. karena sudah hampir satu setengah tahun, tidak mendapat perhatian dari si empunya, ia ngemuk sejadi-jadinya. Pembalasan itu lebih kejam! Begitu mungkin ia akan berkata andaikan saja bisa.

Kasur yang biasanya empuk, kini berubah keras hampir seperti batu. Aduh rasanya jika dipakai buat tidur. Seperti tidur di atas batu! Bangun tidur dijamin, badan rasanya pegel-pegel nggak karuan!

Sedikit tips untuk teman-teman yang doyan banget kerja. Jika tidak ingin benda-benda kesayangan atau alat-alat yang dibutuhkan ngamuk, diperhatikan, yuk!

Purwokerto, 041010
04.45wib

Tidak ada komentar: