Minggu, 03 Oktober 2010

Inspirasi Pagi Bukan IMELDA

Oleh: Rosyidah Purwo

Saya menulis pagi-pagi sekali. Hari itu, Minggu, 4 September 2010, pukul 03.45 wib. Saya selesai menunaikan sholat subuh. Betul kata teman-teman, bahwa untuk dapat memeroleh ide, lalu menorehkannya dalam tulisan maka, harus banyak membaca dan menulis. Seperti siang hari kemarin.

Bergegas saya membuka laptop dan mulai mengutak-atiknya. Satu persatu huruf saya susun rapih membentuk sebuah kata, lalu kalimat, lalu paragraph. Ini saya peroleh sebab siang harinya saya membuka-buka tulisan di dalam sebuah blog milik para bloger yang rajin menulis. Salah satunya adalah milik Om Jay.

Perasaan kagum dan jatuh cinta muncul secara tiba-tiba pada sosok bertubuh gendut, berpicis putih dan sedikit berewok, serta selalu mengenakan kacamata.

Awal mula saya mengenalnya melalui sebuah kegiatan yang sempat membuat saya kecewa sekaligus bangga, sekaligus jadi pinter. Sebuah lomba tahunan yang diadakan oleh kemendiknas, yaitu lomba cipta buku pengayaan.

Saat itu tahun 2008. Untuk kali pertamanya saya iseng-iseng mengikuti lomba cipta buku pengayaan. Maka tulisan-tulisan yang sudah pernah saya tulis sejak duduk di bangku kuliah, saya buka-buka ulang, saya edit-edit lagi, lalu saya tambahkan beberapa halaman, dan saya print out.

Wow, spektakuler! Ternyata tulisan-tulisan itu sudah membentuk tumpukan-tumpukan kertas yang kemudian saya anggap sebagai sebuah buku. Lalu saya perbaiki susunannya, saya jilid, dan saya kirimkan ke PUSBUK.

Berawal dari membuka kata “PUSBUK’ ini, saya melihat sebuah blog yang waktu itu saya anggap sepele. Namun begitu di dalamnya saya lihat ada sebuah nama yang tidak asing bagi saya, Agus Sampurno, saya tertarik untuk membukanya lebih dalam dan lebih jauh. Wow, blog ini sangat bagus! Begitu komentar saya dalam hati.

Suatu hari, setelah saya memelajari blog nya lagi, saya tertarik untuk mengirimkan sebuah tulisan, lalu saya kirimkan sebuah tulisan, kurang lebih bunyinya begini, “Om, saya sudah pernah mengikuti lomba cipta buku pengayaan tapi belum menang. Bolehkah saya diberikan contoh bukunya?”

Tak ku sangkaaa… tak ku duuuuga (baca dengan gaya lagu dangdut Ona Sutra), tulisan saya mendapat respon. Saya dikirim sebuah buku ciptaannya yang sangat bagus. Sejak saat itu, saya selalu membuka blog miliknya jika sedang membutuhkan informasi, ide, refresing, dan macam-macam yang lain. Sejak saat itu pula saya mulai membuat kembali sebuah karya. Rencananya akan saya ikutkan kembali dalam lomba cipta buku pengayaan tahun 2011. Mudah-mudahan masih ada. Om Jay jadi inspirasi pagi saya, hari ini.

Purwokerto, 041010
(04.10wib)

Tidak ada komentar: